Senin, 01 Februari 2016

Fungsi Pagar Rumah di Malang




Pagar rumah merupakan sebuah kebutuhan penting untuk keamanan rumah Anda. Keberadaan pagar turut menunjang keindahan sebuah rumah. Selain berfungsi sebagai pembatas lahan antara rumah dan jalan, pagar juga dapat memperindah taman, sekaligus memberi privasi. Apalagi jika Anda tinggal di perkotaan. Keamanan perlu dijaga lebih ketat, sehingga Anda dapat tidur dengan nyenyak, tanpa khawatir dengan banyak hal.
Pagar rumah berfungsi pula sebagai pengaman yang mencegah dan membatasi akses masuk orang ataupun sesuatu hal lain yang tidak kita inginkan. Berdasarkan lokasinya yang berada di garis depan, tentu saja pagar memiliki nilai tambah dalam meningkatkan karakter sebuah rumah apabila dirancang sesuai keinginan dan selera pemilik.
Ketika akan memasang pagar rumah, Anda harus jeli dalam memutuskan jenis pagar apa yang akan Anda. Bila pagar tidak sesuai dengan rumah secara keseluruhan, hal ini dapat merusak rumah. Walaupun kebanyakan orang akan memilih pagar berdasarkan model yang disukai, tetapi ada hal lain yang harus Anda pertimbangkan saat menentukan pagar untuk rumah Anda.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika membangun pagar rumah Anda :
1. Bahan Pagar
Bahan untuk membuat pagar sekarang ini sudah bermacam-macam. Ada yang terbuat dari bahan kayu, logam, batu, tanaman. Besi merupakan bahan yang banyak dipilih untuk digunakan karena relatif lebih murah dan mudah perawatannya.
Terdapat beberapa jenis besi untuk bahan pagar rumah, seperti besi cor, besi hollow, baja ringan, dan stainless. Untuk rumah mungil, pilihan pagar dengan material kombinasi besi dengan dinding bata pada bagian bawah sangat disarankan. Jenis kayu keras lebih tahan cuaca dan rayap. Jenis ini dapat difinish dengan cat, melamik, atau pelitur.
Untuk rumah mungil, pilihan material kayu disarankan dipotong dengan pola ukuran kecil dan di pasang vertikal. Kombinasi kayu dengan besi juga menjadi pilihan baik untuk rumah besar, sedang, maupun mungil.
Kombinasi besi dengan dinding bata lapis jenis batu hias, semacam batu candi, andesit, batu granit, marmer, dan lainnya. Pemakaian jenis batu sebaiknya dicoating dengan polesan yang dijual di pasaran agar awet dan terhindar dari jamur.
2. Desain Pagar Rumah
Desain pagar sebaiknya masih satu tema dengan rancangan rumah sehingga pengembangan desain, bentuk, dan detail pagar juga akan mengikuti tema tersebut.
Pagar yang berdesain garis lurus cocok untuk rumah minimalis. Sedangkan rumah yang bergaya klasik, Anda dapat memilih pagar yang berlekuk dan memberi kesan mewah pada rumah Anda.
3. Tinggi Rendah Pagar Rumah
Hal ini umumnya tergantung dengan lingkungan Anda berada. Pagar untuk fungsi keamanan, maka tinggi rendah tanaman dapat Anda sesuaikan dengan lingkungan Anda berada. Apakah lingkungan rumah Anda merupakan lingkungan yang aman atau tidak.
4. Bentuk, warna, dan proporsi pagar rumah
Bentuk dan warna pagar cobalah dipilih dengan benar. Untuk rumah besar memiliki banyak pilihan desain, lebih fleksibel, ornamen, dan bahan yang dipilih lebih bisa warna warni. Lebih mudah diterapkan dalam berbagai bentuk serta tema.
Warna hitam dan batuan berwarna hitam bakal memberikan kesan kuat dan gagah. Warna batuan putih atau krem akan memberi kesan ringan. Warna finishing kayu natural akan memberi kesan ringan. Sedangkan warna dark brown atau coffee brown akan memunculkan kesan berat.

Bikin Pagar Rumah di Malang



Ada 2 langkah membuat pagar pertama membuat pagar besi yang kedua membuat pagar tembok. Untuk saat ini yang lagi ngetrend adalah Pagar Minimalis

1.Langkah membuat pagar besi
  • ada tiga motif kaligrafi,kotak,dan bagian pintu gambar motif tersebut sebagai pola ukran kaligrafi 270cmx90cm motif kotak 330cm x 90 cm dan pintu 120cm x 90cm gambar diserahkan pada tukang las besi
  • pengelasan motif kaligrafi dan kotak dilakukan satu per satu menggunakan besi kotak 19mm pengelasan pintu terbuat dari besi hollow 4/4 rangkai besi ini menjadi bentuk pagar
  • finising pagar dg cat besi berefek bonze / coklat tembaga sehingga berkesan besi tempa.proses pembuatan pagar ini biasanya memakan waktu 1 minggu

2.langkah membuat pagar tembok
  • gali tanah sedalam 40 cm untuk fondasi dan 30cm untuk sloof pagar sepanjang 10,2m buat delapan fondasi setempat masing masing berukuran 40 cm x 40cm tiga fondasi untuk pagar kaligrafi tiga untuk besi kotak dan dua untuk pintu tulangan besi fondasi dan sloof 10mm
  • pasang sloof 15cm x 15cm yang diikat antar fondasi untuk mendistribusikan beban pagar kemudian pasang kolom praktis ukuran 15cm x 15cm diatas fondasi tinggi kolom 110cm sesuai dg tinngi tembok tuang cor beton ke sloof dan fondasi diamkan selam 5 hari agar cor kering.
  • pasang dinding bata diatas sloof juga dikiri kanan kolom praktis bata disusun selang seling agar saling mengikat diamkan satu hari agar plester semen kering setelah itu pasang instalasi pipa untuk lampu tunagkan cor semen pada kolom yang sudah diikat dg susunan bata diamkan 2 sampai 3 hari agar cor kering setelah tembok berdiri pasang pintu pagar besi tadi pemasangan dg cara mencoak tembok hingga menembus kolom sloof sambungkan besi pagar dg besi kolom dan sloof tadi kemudian antar besi itu dilas sehingga pagar kaku dan kuat.

pemasangan palang pintu besi pada hollow pada lantai dan tembok dapat dilakukan dg mencoak lantai lalu tanam palang pada coakan itu kemudian pasang engsel palang pada tembok dg menggunakan sekerup lalu engsel pintu dicantelkan pada palang.

sebelum finising pasang kap lampu akrilik bagian dp tembok pemasangan menggunakan lem yang direkatkan pada sambungan kap dan tembok. setelah itu cat setelah kita diamkan selama 1 hari

Tips Memilih Pagar dan Kanopi




Pagar rumah berfungsi sebagai pembatas antara rumah dan jalan, selain itu pagar rumah juga dapat memperindah tampilan rumah. Dengan adanya pagar rumah, privasi pemilik rumah pun akan lebih terjaga. Fungsi utama lain dari sebuah pagar rumah adalah sebagai pemberi rasa aman untuk mencegah dan membatasi akses masuk orang, binatang atau hal lain yang tidak kita inginkan. Karena pagar rumah ada dibagian depan, maka pagar rumah akan meningkatkan karakter sebuah rumah. Misalnya pagar rumah minimalis, tentu saja akan memberikan kesan rumah minimalis yang diinginkan oleh pemiliknya semakin terlihat.
Ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan sebelum menentukan desain dan memilih pagar rumah:
1.      Sesuaikan desain pagar rumah dengan desain rumah: rumah bergaya country, rumah modern minimalis, rumah klasik, rumah mediterania, atau lainnya. Misalnya untuk rumah modern minimalis, maka sebaiknya desain pagar rumah pun bergaya minimalis. Seperti apa desain pagar rumah minimalis? Biasanya desain pagar rumah minimalis adalah menggunakan bentuk-bentuk yang simple, sederhana dan tanpa banya permainan bentuk/motif. Selain itu, pagar rumah minimalis biasanya mengunakan bahan dasar dari besi/baja.

2.      Perhatikan ukuran rumah dan jarak antara pagar rumah dengan bangunan utama. Pilih pagar rumah yang tidak terlalu besar/tinggi, dengan tinggi tidak lebih dari 1.2 meter, dengan bentuk ramping dan sederhana untuk rumah-rumah mungil. Hal ini untuk menjaga agar ukuran pagar rumah tetap proporsional dengan desain rumah secara keseluruhan. Sementara untuk rumah berukuran besar, penggunaan pagar tinggi, besar dan gagah tetap sesuai. Namun satu hal lagi, kita juga harus perhatikan kondisi lingkungan perumahan, jika berada dilingkungan perumahan elite, desain pagar rumah yang mewah dan mahal pun akan tetap terlihat sesuai.

3.      Pilih material pagar rumah yang sesuai dengan desain rumah secara keseluruhan. Kita bisa menggunakan kayu, batu hias, atau besi cor, besi hollow, dan stainless sebagai material pagar rumah

Pagar Rumah Yang Ideal di Malang


Pagar rumah sengaja dibangun untuk menambah keamanan dan kenyamanan para penghuni rumah. Banyak pemilik rumah yang membangun Pagar hanya fokus pada pembatasan area privasi dengan orang luar tanpa memperhatikan segi keindahan dan keselarasan antara pagar dengan desain rumah. Mengetahui ukuran tinggi pagar rumah ideal juga merupakan keharusan bagi anda yang berencana memiliki atau membangun sebuah pagar pembatas antara area privasi anda dengan area orang lain.

Fungsi yang mempengaruhi tinggi ideal sebuah pagar rumah tinggal

Ada beberapa ukuran tinggi pagar yang harus anda ketahui untuk menentukan berapa tinggi pagar rumah ideal, antara lain:
Tinggi Pagar pembatas pekarangan
Ukuran tinggi Ideal pagar pembatas pekarangan untuk mencegah orang lain masuk kedalam pekarangan anda adalah 1,7-2,5 meter dengan penambahan benda lancip atau tajam seperti paku atau kawat.  Sedangkan jika isu utama Pengganggu  pekarangan anda berupa hewan seperti domba, anjing atau kambing ukuran ideal tinggi pagar minimal adalah 120 cm.
Ukuran tinggi pagar sebagai pembatas lahan.
Untuk anda yang tinggal dilingkungan komplek perumahan yang berkonsep hijau dan asri ukuran tinggi pagar ideal yang bisa anda bangun adalah setinggi pinggal orang dewasa atau 1-1,2 meter, ini bukan tanpa alasan karena biasanya orang-orang yg tinggal dikomplek-komplek perumahan cluster biasanya hanya menggunakan pagar sebagai media pembatas lahan saja mengingat dari faktor keamanan lingkungan mereka tinggal sudah cukup aman karena disertai fasilitas keamanan 24 jam.

Tinggi pagar yang cocok untuk rumah dipinggir jalan raya

Bagi anda pemilik rumah yang lokasinya sangat dekat sekali dengan jalan raya atau jalan besar ada baiknya memiliki tinggi pagar ideal rumah dengan minimal tinggi pagar 1.8-2 meter, ini bertujuan untuk mengurangi kebisingan suara yang muncul dari para pengguna jalan baik itu kendaraan bermotor, suara klakson mobil, dan juga suara riuh para pejalan kaki.
Pagar sebagai pelindung area pribadi rumah
Membangun pagar dengan tinggi sekirat 180 cm atau setara dengan tinggi rata-rata orang dewasa merupakan pilihan yang ideal, untuk tinggi pagar minimalis sendiri biasanya berukuran 150 cm dan bila anda mempunyai bangunan dengan 2 lantai anda bisa menambahkan dengan menanam pohon yang tinggi untuk menambah keasrian dan keindahan pekarangan rumah misalnya dengan menanam pohon bambu.
Semoga artikel yang berjudul Taukah Anda Berapa Tinggi Pagar Rumah Yang Ideal ini dapat menambah pengetahuan anda tentang tinggi ideal sebuah pagar rumah tinggal.

Memilih pagar rumah



Memilih pagar terkesan mudah namun sebenernya susah karena harus memperhatikan dan menyerasikan antara pagar dengan arsitektur bangunananya, contohnya untuk rumah yang bergaya bergaya modern minimalis, contoh pagar minimalis dengan material yang cenderung sudah ada di pasaran dengan desain bentuk geometrik yang simple sangat dianjurkan.

Kini telah banyak bntuk dan desain dari pagar itu sendiri, namun jika dikelompokan dibagi menjadi 3 golongan besar, pagar dengan dimensi yang besar, pagar  yang transparan, dan pagar hidup.

Sedangkan dari segi bahan pagar cenderung relatif dan banyak pilihannya mulai yang memakai material batu bata, batu alam, besi, kayu, bambu, stainless steel, dan sebagainya. Tinggal Anda sesuaikan saja dengan gaya bangunan rumah Anda.

Kini salah satu yang paling paling popular adalah pagar minimalis, tak hanya bagus dalam desain contoh pagar minimalis inipun sangat mudah dalam hal perawatan.

Untuk contoh Pagar rumah minimalis warma yang biasa digunakan adalah warna hitam dan warna netral seperti abu-abu namun tidak menutup kemungkinan akan penggunaan warna lainnya. Dan yang harus perhatikan adalah Cara pemasangan pagar

Contoh pemasangan pagar rumah minimalis untuk rumah mungil, dianjurakan memasang pagar minimalis dengan gaya vertikal ataupun horizontal. Namun, namun jika pagar Anda kebetulan terbuat dari elemen batu, boleh dibuat dengan susun sirih, susun bata, atau susunlah secara rapi, baik menggunakan pola beraturan maupun acak.